Dalam rangka berperan serta di dalam menghadapi Pandemik Covid-19, APTIK bersama dengan anggotanya berpartisipasi dan turut berkontribusi secara nasional bersama dengan elemen dan ormas katolik lainnya di dalam koordinasi bersama Kantor Waligereja Indonesia (KWI), Kantor Staf Presiden (KSP) dan Gugus Tugas Percepatan Melawan  Covid-19, dalam gerakan Jaringan Katolik Melawan Covid-19 (JKMC-19).

Jaringan Katolik Melawan COVID-19 (JKMC-19) adalah sebuah inisiatif yang berawal dari keprihatinan atas situasi saat ini yang mendorong relawan dari berbagai profesi: medis, guru, dosen, pengusaha, imam, biarawan, biarawati untuk melakukan gerakan kongkrit di berbagai bidang dengan tujuan membantu masyarakat di bawah koordinasi pemerintah dalam rangka menanggulangi pandemik COVID-19 di Indonesia. Relawan yang tergabung dalam jaringan ini merupakan gabungan berbagai elemen katolik: ormas, rumah sakit, universitas, sekolah, relawan, pengusaha dan awam.

APTIK melalui jaringan anggotanya baik di seluruh Indonesia, baik Universitas, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dengan Jaringan Rumah Sakitnya berperan serta di dalam kolaborasi bersama ini, baik saling berbagi informasi, sumber daya, donasi dan penyaluran alat-alat kesehatan, serta kegiatan-kegiatan lainnya seperti yang dibuat beberapa anggota APTIK yang membentuk jaringan layanan psikologi secara online.

Selain itu perguruan tinggi APTIK di masa pandemik ini masing-masing secara kreatif dan proaktif menyelenggarakan pembelajaran online dan juga menggerakkan mahasiswa untuk berpartisipasi aktif berkontribusi kepada masyarakat terutama kelompok rentan serta juga kepada tenaga-tenaga kesehatan di garis depan. Krisis kesehatan global ini tentunya juga memberi dampak pada proses pembelajaran, dan perguruan tinggi APTIK dengan cepat bisa beradaptasi melalui pembelajaran online, baik para dosen, mahasiswa dan juga pimpinan perguruan tinggi. Kemauan untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu nampak nyata di dalam semangat semua pihak untuk mau berubah dan bersemangat walau situasi dan seringkali sumber daya nampak terbatas.

Berita terkait aktivitas perguruan tinggi APTIK bisa disimak dalam berita di website ini.