Dalam rangka menjawab tantangan pendidikan ilmu kesehatan yang tidaklah mudah, perubahan regulasi dan kurikulum pendidikan, serta situasi pandemi yang akan terus mewarnai peradaban manusia, dan perlunya strategi dan perencanaan yang baik menjawab tantangan tersebut, APTIK bekerja sama dengan STIKES anggota APTIK akan mengadakan webinar pada:

Hari/Tanggal      : Jumat, 25 Juni 2021
Waktu                   : 09.00-12.00 WIB
Tempat                 : ZOOM Meeting
Registrasi             : https://s.id/webkes256

 


NARASUMBER:

1. Kurikulum Pendidikan Keperawatan 2021

Oleh: Dewi Prabawati, MAN., DNSc

Kurikulum Ners 2021 merupakan kurikulum yang mengakomodir perubahan IPTEKS dan kebijakan pemerintah saat ini. Terdapat beberapa perubahan seperti berkurangnya masa studi Ners dan perubahan Mata kuliah sebagai evaluasi dari stake holder, lulusan dan hasil studi banding dari dalam dan luar negeri. Semua ini berdampak bagi masing-masing institusi untuk dapat menyiapkan kurikulum yang dapat mengakomodir perubahan tersebut.

 

2. Kesiapan Pendidikan Tinggi Keperawatan APTIK Menghadapi Akreditasi 9 Kriteria

 Oleh: Ns. Justina Purwarini, Sp.Mat., DNSc

Akreditasi merupakan kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Perguruan Tinggi dan Program Studi. Kebijakan tentang akreditasi diatur dalam Permendikbud No. 5 tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. Kebijakan ini mengatur berbagai hal seperti jangka waktu akreditasi, akreditasi ulang dan pengembangan instrument akreditasi PS yang dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). Saat ini LAM PT Kes menggunakan instrumen akreditasi terbaru yaitu 9 kriteria. Pelaksanaan akreditasi dilakukan secara online untuk proses pengajuan dan asesmen kecukupan, dan tatap muka untuk asesmen lapangan.

Asesmen lapangan pada kondisi Pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi di dunia dan Indonesia sangat beresiko jika tetap dilakukan tanpa persiapan secara komprehensif sesuai protokol kesehatan. Pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pelayanan kepada masyarakat dan penelitian di perguruan tinggi khususnya program studi keperawatan. Penyelenggaraan Tri Dharma PT yang sebelumnya dilakukan secara tatap langsung, sekarang diharuskan untuk lebih banyak dilakukan secara online. Kondisi ini berdampak terhadap kegiatan evaluasi banyak yang tidak sesuai dengan yang direncanakan pada awal pembelajaran, materi belajar online belum sesuai dengan seharusnya, pencapaian kompetensi klinik yang sulit untuk diverfifikasi, begitupun untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian yang banyak menggunakan survei online.